Selasa, 15 November 2022

REGULAR COURSE SEAMEO RECSAM 2017 repost dari 13 Mei 2017

 Regular Course Seamolec Recsam 2017




Sebulan tidak masuk mengajar di SMP Negeri 2 Siantar, digantikan oleh Miss Sumanni Saragih. Semoga siswa/i mendapat variasi pengajar yang semakin memotivasi kalian untuk belajar.
Mathematical Thingking, Problem Based Learning, Structure Problem Solving, Geogebra, Kahoot, dan banyak hal yang dapat Saya pelajar setelah mengikuti kegiatan Regular Course Seameo Recsam di Penang Malaysia.

Belajar bersama beberapa Guru, Istruktur, Dosen dari negara-negara di Asia Tenggara merupakan pengalaman yang luar biasa. Dibimbing oleh seorang Supervisor dr Philiphina Mr. PEDRO MONTECILO JUNIOR. Semua anggota kelompok R CTM 141.2 berjumlah 17 orang. Pembelajaran berlangsung dengan cara kelompok (kooperatif) setiap kelompok tidak boleh berasal dari negara yang sama. Saya dan Pak Slamat Riyadi guru dari Jawa Tengah, berada pada kelompok yang berbeda. MASA adalah nama kelompok kami, yang beranggotakan 4 orang, yaitu Mawar (guru di Brunai),   Aneg (guru di Thailland), Sorta (guru di Indonesia), dan Ahn (wakil kepala sekolah di Vietnan)
Pada saat belajar menggunakan bahasa Inggris, semakin Saya sadari, jika kita bisa berbahasa Inggris maka semuanya akan semakin lancar dalam mengemukakan pendapat, mendapat informasi. Selagi kamu masih muda mulailah belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.

Berikut beberapa foto saat kami mengajar di sekolah SMK Tunku Tuan Habsah setingkat SMP di Malaysia, Miss Mawar dari Brunai sebagai Pengajar, sedang Saya dan teman sebagai anggota Tim membantu kesuksesan pelaksanaan pembelajaran materi rasio dengan bantuan tangram. Sekolah tempat kami mengajar adalah sekolah khusus perempuan.







SEMOGA PENDIDIKAN DI INDONESIA SEMAKIN MAJU

Siswaku Repost dari 24 Mar 2016

 Foto beberapa siswa siswi yang disayangi oleh Ibu Sorta Panjaitan saat belajar matematika.




Belajar Matematika repost 19 Sep 2020

 Belajar Matematika

Mengajar Matematika ditengan pandemi corona adalah tantangan baru bagi saya. Perlu banyak belajar, menyesuaikan diri terdadap keadaan siswa, keadaan lingkungan, keadaan guru dan juga materi yang mau diajarkan. Pada saat tatap muka saja sulit mengajar siswa apa lagi melalui pembelajaran jarak-jauh. Guru Matematika sudah mendarah daging didalam diri, apapun cara akan dilakukan agar siswa dapat melakukan pembelajaran matematika.

Seameo Qitep in Math membuka pendaftaran bagi guru-guru matematika untuk mengikuti Regular Course on Integrating ICT in Mathematics Education for Junior High School Mathematics Teachers 2020. Suatu kebahagian besar dapat diterima didiklat ini, kesempatan untuk belajar bagaimana mengajarkan matematika dimasa Pandemi ini dengan menggunakan teknologi sangat banyak saya dapat selama mengikuti kursus ini.

Rangkaian kegiatan dengan memanfaatkan zoom dan moodle berlangsung selama tiga minggu waktu yang berharga, terkadang muncul rasa bosan karena harus duduk didepan laptop mulai berkisar jam 9 pagi sampai jam 16 sore, wow... bagaimana ini, bisa ga saya ikuti? ada sensasi dan keraguan di dalam hati.

Setelah acara Pembukaan dilanjutkan dengan Pretest, Mr Bungkus Dias yang hari sebelumnya sudah mulai berkenalan dengan para peserta yang menjadi koordinator kami, yang membimbing kami agar dapat mengakhiri pelatihan ini dengan baik.  Pengenalan tentang SEAMEO oleh Bapak Dr. Sumardiyono, dilanjut oleh Dr farida yang dengan ringan dan interaktif meberikan materi materi menjadi awal pelatihan yang menyenangkan. Hari pertama, saya dapat melihat bagaimana teknik seorang guru dalam mejawab pertanyaan siswa, membimbing siswa yang tidak tepat menjawab agar menyadari dengan sendirinya bahwa dia salah dan memperbaiki sendiri kesalahannya sehingga dapat menjawab dengan benar.


Pemateri yang keren dan hebat ada di Pelatihan ini, dari dalam dan luar negeri semua orang-orang yang expert dibidangnya. Minggu pertama ada Dr Gogot Suharwoto, Prof Yaya Kusuma, Prof Barry Kisane menyadarkan kami bahwa selama ini ada  banyak hal yang bisa diajarkan dengan menggunakan kalkulator. Konsep-konsep matematika dasar semisal bagaimana mencari pecahan senilai, mencari persamaan fungsi, statistik dan masih banyak, Saya menyadari bahwa kesalahan guru melarang anak menggunakan kalkulator saat pembelajaran matematika akan lebih baik memanfaatkan kalkulator yang baik untuk pembelajaran matematika.

 

Diminggu kedua dan ketiga semakin menarik ada Ms Wahyuningtyas memberi materi tentang Hypotitical Learning Trajectory. Ditengah pelatihan kami dibagi menjadi beberapa grup, saya masuk kedalam grup 4 bersama ketua kelas kami Mr Arifin yang bertanggung jawab, Ms Sri Utami dari Malang (kakak senior di UM), Ms Uriva yang terkadang menghilang karena koneksi internet yang buruk, Mr Chan yang banyak senyum, dan saya sendiri Ms Sorta dari Simalungun, kami berlima sudah seperti saudara. Saat zoom meeting dipecah kedalam kelompok, suasan penuh canda tetapi tugas tetap selesai, sampai terkadang lupa pakai bahasa Internasional, malah pakai bahasa Indonesia, untung segera sadar dan Mr Arifin akan memberikan penjelasan kepada Mr Chan, anggota kelompok yang dari Myanmar.


Ada rahasia diatara beberapa anggota, mau tahu ga?? sebenarnya berberapa peserta seperti saya masih terus belajar Bahasa Inggris, terkadang sering belepotan saat bicara dan terkendala mengikuti pelatihan, maka kita buat grup pendapamping, Bu Alpha sebagi ketua kelas di grup pendamping mengundang teman-teman untuk masuk kedalam grup, di grup pendamping bermacam hal yang dibahas mulai tugas, materi yang susah dipahami, ide-ide kreatif, sampai uang arisan (just kidding) yang pasti didalamnya ada ide-ide kreatif. Intinya grup ini sangat membantu kita berbagi, memotivasi dan menghibur agar dapat menyelesai diklat dengan baik. Salam buat ibu-ibu guru matematika yang tangguh.

Yang pasti materinya bagus-bagus sekali, ada Mr Wahid yang membagi game matematika yang keren, ngajari pemrogaraman menggunakan scratch.

Ms. Rusassmita tentang Desmos, saya sangat tertarik dengan program ini, membuat pembelajaran matematika interaktif. Begitu juga dengan Geogebra yang rasanya saya tidak putus2 ingin memperdalam nya bersama Mr Bungkus.Ms Ummy dengan game2 yang menarik. 


Ketika kecil saya sering buat pesawat dari kertas, setelah jadi guru ternyata buat pesawat di laptop dengan teknik, dan perhitungan matematika dengan  Cabri tidak segampang dulu, tatapi dengan bantuan Ms. Pastita dapat dikerjakan. Trimaksih Ms Tita sudah meluangkan waktu memberi pertamuan tambahan untuk membimbing kita.



Mr. Kristof Fenyvesi dari Finlandia membagi terkait STEM dalam pendidikan, banyak hal-hal yang sangat luar biasa dilakukan di Finlandia sebagai negara yang saat ini menduduki podium kemajuan pendidikan di dunia.




Banyak materi yang sangat menarik, sangat bagus, semoga saya bisa memperdalam kembali dan dapat mengunakannya untuk pembelajaan, walau saya sadar tantangan yang sangat besar untuk dapat menggunakannya di kelas saya sekarang ini. 
 
Diakhir pelatihan kami memuat rencana pembelajaran dan kelompok dua dan dan kelompok 5 yang terpilih untuk melaksanakan pembelajaran secara virtual kesekolah SMP IT Ar-Raihan Bandar lampung. Siswa yang cerdas, semangat, dan juga dibimbing oleh guru hebat (Bu Erni & Mr. Janudin dari Brunai) membuat pelaksanaan Real Teacing berhasil, Buat saya adalah sesuatu yang hebat. Ada rasa haru telintas, kapan sekolah tempat saya mengajar dapat seperti ini.






Sampai pada akhirnya di Penutupan terdapat persembahan tarian yang menarik dari grup 3, Dan yang mendebarkan adalah pengumuman 3 perseta terbaik dan 3 peserta terfavorit, selamat buat teman-teman. Regular Course on Integrating ICT in Mathematics Education for Junior High School Mathematics Teachers 2020 tutup oleh Dr. Sumardyono. 



Bu Cecil mengedit vidio yang berisi vidio singkat dari setiap perserta, jika berkenan melihat vidionya, klik disini
Salam Pendidikan, Mohon maaf jika salah dan Trimakasih buat teman-teman pada pelatihan ini dan terutama buat Panitia Pelatihan.

Sorta C I Panjaitan










Pembelajaran Jarak Jauh dengan Microsoft Teams repost dari 23 Sep 2020

 


 

Semenjak dilaporkan pertama kali menyerang kota Wuhan di China, pada 11 Desember 2019, dunia seakan hanya difocuskan hanya membahas virus varian baru ini. Hanya berselang tiga bulan Badan Kesehatan dunia langsung mengumumkan Virus Covid 19 sebagai wabah Pemdemik Global pada tangal 11 Maret 2020.


Sejak di laporkan pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020, hingga tulisan ini  di buat akhir September 2020, angka tertular di Indonesia telah mencapai 252.923 korban tertular dan 9.837 korban meninggal.


Covid 19, semakin menjadi ancaman yang serius, dikarenakan obat yang tepat belum ditemukan apalai vaksinnya. Karena hal tersebut diatas, semua aspek kehidupan harus mengalami adaptasi kebiasaan baru, seperti hatus menggunakan masker, rajin cuci tangan dan selalu menjaga garak. ketiga hal tersebut masih bersifat pribadi, dalam hal yang lebih umum, adapatasi juga harus dilakukan, seperti bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.


Dunia Pendidikan, dipaksa haru menerapkan adaptasi kebiasaan baru, seperti belajar dari rumah. Proses pembelajaran dari rumah yang dimulai dari tanggal 16 Maret 2020, memaksa Pendidik dan Peserta didik akrab dengan istilah dan kebiasaa baru, seperti kata daring.


Kementerian pendidikan dan kebudayaan melalui sekretaris jenderal Kemdikbid telah mengisntruksikan kalender pendidikan tidak berubah, tetap dimulai pertengahan Juli 2020, dengan beberapa metode pembelajaran, salah satunya adalah metode dalam jaringan (daring)


Untuk melasanakan metode dalam jaringan, memang dunia teknologi informatika sudah memiliki beberada aplikasi Learning Menegement system, ditambah lagi suasana saat pandemik ini, seakan akan berlomba membuat aplikasi yang membantu dalam hal belajar atau bekerja dari rumah. Sehingga kita dihadapkan banyak pilihan untuk melaksanakan pembalajaran dari rumah.

Pilihan-pilihan itu ada yang didasarkan terhadap spesifikasi total LMS, atau hanya dalam bagian tertentu yang dapat dipergunakan untuk belajar jarak jauh (belajar dari rumah).

Yang total LMS, seperti Joomla, Microsoft Teams dan lain-lain, sedangkan aplikasi yang hanya bagian tertentu saja, seperti zoom meeting, webex meting, dll.


My Profil Repost 24 Sep 2020

 Sorta Corie Ivana Panjaitan 


Hanya Seorang guru, yang selalu mencoba belajar dan belajar, untuk dapat dibiaskan kepada siswa, keluarga dan masyarakat. 





Pertanyaan yang Efektif Repost dari 24 Sep 2020

 


 

“Malu bertanya sesat di jalan” adalah pepatah yang sudah tidak asing lagi kita dengar ditelinga kita. Pepatah itu menunjukkan betapa pentingnya. Tetapi kita tentunya tidak sembarang bertanya, bagaimana supaya pertanyaan yang kita berikan dijawab dan menjawab apa yang kita inginkan. Apalagi sebagai seorang guru diharapkan pertanyaan yang kita berikan memberikan ketrampilan, pengetahuan, dan sikap yang lebih baik bagi anak didik.

Dalam pembelajaran bertanya sangat penting meningkatkan karakteritik bertanya yang “menuntut siswa berpikir, tidak sekedar mengingat dan menyebutkan” serta “Bersifat atau mengarah pada pertanyaan yang open-ended”. Karena dengan memberikan pertanyaan yang meminta siswa untuk berpikir akan melatih siswa berbicara, berpikir lebih tajam dan kedepan akan menjawab masalah-masalah yang dihadapinya dengan lebih banyak berpikir. Dan dengan melatih siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang terbuka, siswa akan lebih kreatif dalam berpikir untuk menjawab masalah bukan hanya dengan satu cara tetapi bisa memberikan alternatif penyelesaian masalah yang lain bila cara yang pertama tidak menyelesaikan masalah.
Terkadang kita memberikan pertanyaan-pertanyaan yang tidak efektif dalam pembelajaran, contohnya pada saat pembelajaran kita berungkali menanyakan “sudah mengerti?” dengan serentak siswa menjawab “sudah” tetapi pada saat diberikan tugas, siswa belum bisa menjawab pertanyaan tentang materi pelajaran tersebut. Bukankah akan lebih baik jika kita langsung memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut materi agar kita tahu apakh secara umum siswa mengerti temtang materi yang sudah diberikan.
Setelah pembelajaran melalui diklat online ini banyak hal yang sudah dipelajari, yang natinya akan diterapkan langsung pada saat pembelajaran di sekolah. Misalkan dengan mengganti cara bertanya yang kurang efektif selama ini menjadi bertanya yang efektif yaitu bertanya dengan menghindari :
  1. Hindari pertanyaan yang tertutup, misalnya ya/tidak, atau pertanyaan tertutup (mengisi titik-titik).
  2. Hindari pertanyaan yang memandu siswa pada jawaban atau memberi petunjuk (clue) pada jawaban. Siswa perlu belajar dan berpikir di dalam matematika, tidak selalu harus dibimbing. Guru harus memberi kepercayaan pada mereka dan memberi kesempatan pada mereka untuk menjawab. Hal yang dibutuhkan adalah dorongan bagi mereka.
  3. Hindari pertanyaan yang terpusat pada guru. Arahkan siswa bahwa merekalah yang memiliki kepentingan dengan pertanyaan tersebut. Misalnya, “jelaskan pada teman-temanmu bahwa ...”, “coba yakinkan dirimu, mengapa.... “.
  4. Hindari memberi label mudah atau sulit pada pertanyaan yang diajukan. Ini dapat membuat siswa tidak mengerahkan perhatian yang maksimal untuk menjawab pertanyaan.
  5. Jangan pernah menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan. Usahakan siswa dapat menjawabnya walaupun pada akhirnya dengan sedikit bantuan dari guru.
  6. Hindari memberi judgment salah pada jawaban siswa. Akan lebih positif, dengan menganggap jawaban siswa belum tepat sehingga mengundang mereka untuk berpikir ulang dan melakukan usaha kembali menjawab pertanyaan dengan memikirkan mengapa jawaban mereka belum tepat. 
Dan melakukan hal-hal berikut guna mengajukan pertanyaan yang lebih efektif.
  • Beri kesempatan yang cukup pada siswa untuk menjawab soal. Guru jangan terburu-buru menjawab soal yang diajukan. Sadari bahwa terkadang guru sendiri membutuhkan waktu untuk menjawab soal.
  • Tunjukkan perhatian dan keseriusan pada apa atau cara berpikir siswa.
  • Berikan apresiasi pada usaha siswa untuk berpikir, apapun jawabannya.
  • Upayakan siswa berpikir secara mandiri baik secara sendiri-sendiri maupun berkelompok. Jangan sampai siswa hanya membeo jawaban temannya.
  • Upayakan siswa tidak menjawab secara serentak. Berilah kesempatan kepada siswa satu per satu.
  • Selalu meminta siswa untuk mengemukakan alasannya atau argumentasi di balik jawabannya.





Orang Hebat Dibentuk dengan Cara yang Hebat Repost dari 2 Okt 2020

 Mengikuti Kuliah Umum Pembatik level 4 2020, membuat saya bertemu secara virtual dengan orang-orang yang expert dibidangnya. Acara ini memang ajang yang bergengsi, terkadang ada rasa ragu di dalam hati untuk melanjutkannya, dari awal di buka oleh Mas Mentri Pendidikan Nadiem Makarim


Peminat acara ini sangat ramai, akibatnya saya tidak dapat masuk melalui zoom meeting room, saya hanya bisa mengikuti melalui siaran langsung di youtube. Mas mentri mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan selamat buat saya, buat saya dan semua teman-teman yang lolos pada pembatik level 4 tahun 2020. Dan berharap muncul kader-kader guru penggerak pendidikan di masa pademi covid 19. Profil orang hebat yang hendak memajukan pendidikan Indonsia, padamu aku berharap Mas Mentri, Majukan Indonesiaku, Kami para guru mendukung.

Esoknya dilanjut dengan "Kiat sukses bagi para pendidik untuk berkomunikasi dengan publik", Ini dibawakan tulangku yang hebat Charles Bonar Sirait, Guru biasa menghadapi siswa tulang, terkadang ada pepatah yang agak gak pantas sih, "guru gak pernah salah" malu juga dengarnya, gurukan manusia, manusia pasti pernah salah, siapa guru yang buat itu ya?? malu saya jadinya. sehingga tekadang kami merasa apa yang kami buat selalu benar. Terkadang masuk kelas dengan apa adanya, karena mendengar tulangku yang hebat ini aku jadi sadar. Guru sekarang itu harus berpenampilan rapi, populer, tetapi tetap berkompetensi, agar dalam berkomunikasi semakin bermakna dan bisa mempengaruhi audiensnya, atau dengan bahasa guru memotivasi murid.  Karena pada saat mengajar kita sedang leading knowledge dan diharapkan pendidik mampu membuat publik terjaga, terjada dalam pendidikan ya tulang (maaf agak lupa maksudnya terjaga disini apa)


Masih dihari kedua semakin seru, seorang pendidik yang pantang menyerah berbicara, tanpa berbicarapun tanteku yang satu ini aku sudah salud dengan dia, karena kiprahnya membuat sekolah rimba sudah tersohor keseluruh dunia. tidak memiliki latar pendidikan sebagai guru tapi menjadi guru yang luar biasa mengorbankan diri ke tengah hutan demi memajukan pendidikan orang-orang yang membutuhkan di daerah yang tidak pernah dimasuki oleh orang berpendidikan untuk mengajarkan mereka agar semakin pintar dan tidak dapat ditokohi oleh orang yang ingin mengambil keuntungan dari mereka. Saya sangat kagum dengan pengorbanan tanteku Butet Manurung.


Hari Ketiga ini gue banget, maaf maksudnya gue perlu belajar banget dari ibu ini, tentang "kiat menyusun penulisan yang menarik". Mengikuti perkuliahan ini, saya memang ga ada apa-apanya soal menulis. Saya lebih banyak terdiam menunggu, mendengar trik-trik dari beliau dengan berdecak kagum dengan Bu Asma Nadia dan Keluarga beliau.





Hari keempat dan kelima di isi oleh Pak Wicaksono dan Prof. Eko Indrajit dengan judul Tips membangu media sosial yang sukses" dan Pemanfaatan Media Confrence untuk berbagi"  materi yang benar-benar bisa diterapkan, saya suka karena benar-benar bisa langsung dipraktekkan. Prof Eko dengan semua gelar yang menempel dinamanya tetapi sangat memahami keinginan siswa saat ini yang lahir di generasi Y, siswa yang tidak suka frontal, membuat foto setengah wajah itu yang keren buat anak murid sekarang, kapan vidio audiense dimunculkan saat diawal vidio confrence, dimatikan saat menjelaskan, tergantung keadaan confrence. Hidupkan sharescreen saat menjelaskan, tapi pada saat tanya jawab matikan share screennya. 



 
Orang-orang hebat yang dimunculkan membuat saya berpikir kami sedang dibentuk oleh Rumah Belajar dan Pusdatin menjadi orang-orang hebat seperti para pembicara di Kuliah Umum ini. Untuk menhasilkan orang hebat diperlukan cara hebat membentuknya. Ini masih sebahagian kecil dari pembentukan ini. Semoga tercipta orang-orang hebat yana akan menciptakan membagikan ilmunya sehingga mampu menciptakan generasi muda yang hebat di Indonsia ini.

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesiannya.




REGULAR COURSE SEAMEO RECSAM 2017 repost dari 13 Mei 2017

 Regular Course Seamolec Recsam 2017 Sebulan tidak masuk mengajar di SMP Negeri 2 Siantar, digantikan oleh Miss Sumanni Saragih. Semoga sisw...